Rabu, 15 Mei 2013

ini balik lagi ke elo!

yang mau kuliah kan saya, yang tahu tentang masa depan saya ya saya sediri . Jadi buat apa sih saya harus berpatokan dengan masa depan orang lain, toh posisi mereka sama saya kan masih sama-sama sedang berusaha.
bagaimana nantinya, mau jadi apa mereka dan saya itu kan tergantung dengan usaha yang kita buat. Sekarang kan belum ada jaminan bahwa saya atau mereka akan menjadi orang yang sukses dengan lulus di Universitas terbaik sekalipun. Jalan kan masih panjang, bukan hanya untuk menentukan universitas tapi bagaimana cara kita untuk membangun sebuah perencanaan yang jelas demi masa depan yang cemerlang.
biarin aja waktu yang akan menjawab seberapa besar usaha yang udah kita capai.

Minggu, 12 Mei 2013

Jika dari awal aku tak mengenalmu

*ini juga aku copas dari dwitasarii.blogspot.com

Akhirnya, aku sampai di tahap ini. Posisi yang sebenarnya tak pernah kubayangkan. Aku terhempas begitu jauh dan jatuh terlalu dalam. Kukira langkahku sudah benar. Kupikir anggapanku adalah segalanya. Aku salah, menyerah adalah jawaban yang kupilih; meskipun sebenarnya aku masih ingin memperjuangkan kamu.

Aku terpaksa berhenti karena tugasku untuk mencintaimu kini telah menjadi tugas barunya. Hari-hariku yang tiba-tiba kosong dan berbeda ternyata cukup membawa rasa tertekan. Mungkin, ini berlebihan. Tentu saja kaupikir ini sangat berlebihan karena kamu tak ada dalam posisiku, kamu tak merasakan sesaknya jadi aku.

Jika aku punya kemampuan membaca matamu dan mengerti isi otakmu, mungkin aku tak akan mempertahankan kamu sejauh ini. Jika aku cukup cerdas menilai bahwa perhatianmu bukanlah hal yang terlalu spesial, mungkin sudah dari dulu kita tak saling kenal. Aku terburu-buru mengartikan segala perhatian dan ucapanmu adalah wujud terselubung dari cinta. Bukankah ketika jatuh cinta, setiap orang selalu menganggap segala hal yang biasa terasa begitu spesial dan manis? Aku pernah merasakan fase itu. Aku juga manusia biasa. Kuharap kamu memahami dan menyadari. Aku berhak merasa bahagia karena membaca pesan singkatmu disela-sela dingin malamku. Aku boleh tersenyum karena detak jantungku tak beraturan ketika kamu memberi sedikit kecupan meskipun hanya berbentuk tulisan.

Aku mencintaimu. Sungguh. Mengetahui kautak memilihku adalah hal paling sulit yang bisa kumengerti. Aku masih belum mengerti. Mengapa semua berakhir sesakit ini? Aku sudah berusaha semampuku, menjunjung tinggi kamu sebisaku, tapi di mana perasaanmu? Tatapanmu dingin, sikapmu dingin, dan aku dilarang menuntut ini itu. Aku hanya temanmu. Hanya temanmu. Temanmu!

Jika kauingin tahu, aku kesesakan dalam status yang menyedihkan itu. Aku terkatung-katung sendirian. Meminum asam dan garam, membiarkan kamu meneguk hal-hal manis. Begitu banyak yang kulakukan, mengapa matamu masih belum terbuka dan hatimu masih tertutup ragu?

Sejak dulu, harusnya tak perlu kuperhatikan kamu sedetail itu. Sejak pertama bertemu, harusnya tak perlu kucari kontakmu dan kuhubungi kamu dengan begitu lugu. Sejak tahu kehadiranmu, harusnya aku tak menggubris. Aku terlalu penasaran, terlalu mengikuti rasa keingintahuanku. Jika dari awal aku tak mengenalmu, mungkin aku tak akan tahu rasanya meluruhkan air mata di pipi.

Iya. Aku bodoh. Puas?

Semua berlalu dan semua cerita harus punya akhir. Ini bukan akhir yang kupilih. Seandainya aku bisa memilih cerita akhir, aku hanya ingin mendekapmu, sehingga kautahu; di sini aku selalu bergetar ketika mendoakanmu.

Minggu, 05 Mei 2013

move on ! and get your best life~

setelah jalan kesini, setelah saya melihat "ini loo ibu kota". bener kata orang-orang , hidup disini ga mudah . saya harus benar-benar mengerti bagaimana kehidupan yang sesungguhnya yang mungkin tidak pernah saya dapatkan selama 17 tahun saya hidup.
hidup disini emang asik, semuanya serba ada tapi ya itu godaannya itu loo yang ga nahan .
hm.. saya melihat banyak teman-teman saya yang ingin sekali sekolah disini , di universitas nomor satu di indonesia
, namanya aja udah langsung pakai nama Indonesia. Siapa coba yang gamau jadi salah satu mahasiswa/i nya . tapi gimana ya buat dapatin sesuatu yang besar kita ga mungkin kan dengan usaha yang kecil.
bisa dikatakan saya sudah mulai menyerah tapi belum sepenuhnya menyerah juga, karena saya mikir gini , orang yang asli penduduk kota sini aja ya mentok kan juga ingin masuk sana , nah saingannya itu . wah saya gabisa bayangin seberapa membludaknya.
tapi emang bener sih kata sebagian teman saya ," kalo ga dicoba ya gimana kita bisa tahu sesusah apa masuk sana". tapi kan juga gabisa speak doang lah , semuanya ada usaha kan .
coba mikir gini , masa sih ada orang yang kerjanya twitter.an terus atau cuman ngupdate "baju yang lg trend skrg apa yaa?" masuk sana trus keterima di fakultas yang lumayan bagus . yaa bisa dikatakan mustahil dong tapi ya yang namanya rezeki siapa yang tahu kan.
yang penting sekarang , gimana kita bisa usaha mati-matian , kalo bisa sampe darah mengucur sekalian *alahlebay, ya setidaknya ini semua kan demi masa depan kita sendiri . Karena sebenarnya gabakal ada usaha yang sia-sia , kalo niat kita udah lurus, bener terus ya tinggal ikhlas dan pasrah aja lagi. Karena kan bakal ada yang akan mengatur semua permainan hidup ini , yaitu Allah SWT.

So, buat kalian yang punya citacita besar , gantungkanlah mimpi dan impian kalian diatas langit ketujuh, karena pada dasarnya kan ga ada yang bakal ngelarang seseorang untuk bermimpi, iya kan ? semuanya bakal di bayar kok dengan usaha yang udah kita lakuin .Intinya gabakal ada yang sia-sia , biarin aja ngalir gitu aja , percaya deh Allah SWT tu punya rencana masing2 buat umat-Nya dan yakinlah itu pasti yang terbaik .

Jumat, 03 Mei 2013

selamat tinggal sang pemberi harapan~

saya tahu mungkin saya salah ,iya ini semua salah saya karena terlalu memasukkan diri saya dalam kehidupan anda. saya tahu ini semua berawal dari saya, dari satu sikap, satu perhatian dan bahkan satu kalimat dari saya . Sekarang bagaimana bisa saya lari begitu saja dari serpihan hati yang sudah saya bangun sendiri. Anda tahu bagaimana jadi saya menaruh serpihan hati ini di ruang hati yang paling dalam , yang tak terlihat bahkan tak tersentuh . saya seperti batu es didalam kulkas yang hanya jika anda butuhkan untuk menyegarkan bibir tipis anda itu yang anda campurkan dalam tes manis yang selalu anda buat. Anda tahu saya terlalu lelah mengikuti semua permainan ini , mungkin lebih tepatnyaa bukan sebuah permainan namun sebuah jebakan yang terlalu melukai. saya tahu mungkin disini anda sebagai tuan rumah bahkan pemegang tahta terbesar .
iyaa.. saya saja yang terlalu bodoh, yang terlalu mengikuti alur, yang terlalu ada ketika air mata anda keluar karena dia,dia dan dia. saya tidak tahu berapa banyak dia yang anda ceritakan kepada saya. tapi satu hal yang anda tahu, saya senang melihat anda bahagia, bahagia bersama wanita yang memang mencintai anda, yaa sayangnya saja bukan saya.
jika saja , saya masih punya waktu untuk menghabiskan waktu saya bersama anda, saya hanya ingin katakan , "lepaskan saya dari rantai ini , semua ini hanya akan membuat saya mati perlahan". dan "terimakasih untuk semua hal yang pernah kita lakukan bersama"